Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern

BIOTEKNOLOGI
Apa itu bioteknologi?

Bioteknologi berasal dari dua kata, yakni bio dan teknologi. Bio artinya ilmu tentang makhluk hidup, sedangkan teknologi adalah suatu metode untuk menghasilkan produk. Bioteknologi berarti semua aplikasi teknologi yang menggunakan sistem biologi, makhluk hidup atau turunannya, untuk membuat atau mengubah produk atau proses tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa bioteknologi adalah suatu metode atau teknik untuk menghasilkan sesuatu dengan memanfaatkan atau menggunakan makhluk hidup. Bioteknologi dapat dibagi menjadi dua, yakni bioteknologi sederhana (konvensional) dan bioteknologi modern. Perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern adalah sebagai berikut.

No
Karakteristik
Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi Modern
1.
Proses
·     Sederhana dan mudah
·   Menggunakan peralatan dan bahan yang sederhana
· Menggunakan makhluk hidup secara langsung
·      Rumit dan memerlukan
ketelitian
·     Alat dan bahan yang
digunakan sudah modern
·   Melibatkan rekayasa
    genetika
2.
Orang yang
melakukan
·     Masyarakat biasa
·    Orang yang menguasai ilmu tertentu, misalnya biokimia, genetika, fisika, dan
mikriobologi
3.
Hasil atau produk
·     Langsung dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari
·      Dikembangkan dalam ilmu terapan seperti bidang
kedokteran
4.
Masa mulai
digunakan
·     Sejak 6000 tahun sebelum masehi
·      Sejak Perang Dunia I
(1914-1918)

1.      Bioteknologi Sederhana (Konvensional)
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan organisme atau mikroba untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Produk diperoleh karena adanya kerja enzim-enzim yang dihasilkan organisme atau mikroba tersebut. Berikut adalah contoh produk yang dihasilkan dari bioteknologi sederhana.
       a.      Bidang Pangan
    Berbagai mikroorganisme dapat mengubah makanan tertentu menjadi bentuk makanan lain   melalui proses fermentasi. Makanan yang terbentuk dari hasil fermentasi yang mengandung nilai gizi lebih tinggi dan cita rasa serta aroma yang lebih menarik. Setiap proses fermentasi memanfaatkan aktivitas metabolisme suatu mikroorganisme tertentu atau campuran dari berbagai spesies mikroorganisme.
No
Jenis Bahan Pangan yang Dihasilkan
Bahan yang Digunakan
Mikroorganisme yang Berperan
1.
Tempe
Kedelai
Rhizopus oryzae
2.
Tape
Singkong
Saccharomyces cerevisiae (jamur ragi)
3.
Roti
Terigu
Saccharomyces cereviseae (jamur ragi)
4.
Nata de Coco
Air kelapa
Acetobacter xylinum
5.
Yoghurt
Susu
Lactobacillus dan Streptococcus
6.
Minuman Alkohol
Anggur atau beras
Saccharomyces
7.
Kecap
Kacang kedelai
Aspergillus wentii


Gambar terkait
Tempe merupakan salah satu makanan hasil olahan bioteknologi
Sumber : id.wikipedia.org
       b.      Bidang Energi
    Bakteri pengurai tertentu, misalnya yang hidup di lambung sapi atau hewan memamah biak lainnya, menghasilkan enzim selulosa yang akan merombak selulosa menjadi karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). Metana inilah yang disebut gas bio. Dengan teknik sederhana, limbah pertanian dan limbah peternakan serta sampah-sampah yang mengandung selulosa difermentasikan menggunakan bakteri pengurai tersebut menjadi gas bio. Gas bio dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor. Adapun limbahnya dapat digunakan sebagai pupuk. Beberapa mikroorganisme yang terlibat dalam pembuatan biogas, di antaranya Bacteroides, Clostridium, Escherchia coli Metha no bacterium, dan Methanobacillus. Bakteri tersebut dapat meng ubah materi organik, yakni berupa kotoran hewan yang mengandung amoniak menjadi biogas (metana dan karbondioksida). Proses tersebut merupakan penguraian yang berlangsung secara anaerobik. Gas yang terbentuk berupa gas metan yang dapat terbakar sehingga biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga.
2.      Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan sel dan jaringan suatu  organisme untuk menghasilkan produk tertentu. Penerapan bioteknologi modern berdasarkan rekayasa genetika. Rekayasa genetika adalah teknik pengolahan gen pada makhluk hidup untuk menghasilkan organisme yang unggul. Rekayasa genetika digunakan untuk mendapatkan organisme dengan sifat yang diinginkan dengan mencampurkan DNA asing pada DNA asli suatu organisme. Rekayasa genetika biasanya digunakan dalam bidang pertanian, peternakan, dan reproduksi. Berikut adalah contoh penerapan bioteknologi modern.
a.         Bidang Reproduksi
Tujuan dikembangkannya bioteknologi pada bidang reproduksi adalah untuk menghasilkan keturunan dengan sifat unggul. Salah satu cara yang telah berhasil dikembangkan adalah teknik kloning. Kloning adalah cara untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat identik dengan induknya. Kloning biasanya dilakukan pada hewan. Kloning dilakukan dengan mengambil inti sel dari hewan jantan kemudian dimasukkan ke dalam sel telur yang telah dibuang intinya. Klon pertama yang dihasilkan dari bidang reproduksi ini adalah domba Dolly. Kloning berguna untuk memperbanyak ternak dan hewan. Kloning berguna untuk memperbanyak ternak dan hewan. Bahkan, hewan yang telah punah sekalipun.


Hasil gambar untuk domba dolly
Domba Dolly, domba hasil kloning pertama
Sumber : sains.kompas.com
b.         Bidang Kedokteran
Pada bidang kedokteran, bioteknologi berperan dalam pembuatan hormon dan antibodi monoklonal. Antibodi adalah protein yang dihasilkan tubuh akibat masuknya antigen. Antigen dapat berupa kuman, bakteri, atau benda asing lain. Para ilmuwan berusaha membuat antigen dengan melakukan fusi sel antara sel kanker dan sel limfosit T penghasil antibodi tertentu. Fusi sel adalah teknik penggabungan inti sel sehingga dihasilkan sel dengan sifat dari kedua sel induk. Melalui proses tersebut dihasilkan antibodi monoklonal yang spesifik membunuh antigen tertentu
c.          Bidang Pertanian
Tujuan bioteknologi modern di bidang pertanian adalah meningkatkan mutu atau kualitas hasil pertanian. Peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan melalui rekayasa genetika, kultur jaringan, dan bakteri fiksasi yang dapat menyuburkan tanaman.





Daftar Pustaka
Karim, Saeful, dkk. 2009. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar Untuk Kelas IX.
      Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Diana, Puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu : untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.



Komentar

Postingan Populer